
Roots, Cegah Bullying di Sekolah Melalui Agen Perubahan
Perundungan, kekerasan, dan bullying sekarang sudah dianggap hal biasa bagi orang-orang disekitar kita. SMAN 3 Banyuasin IIII salah satu sekolah Penggerak di Kabupaten Banyuasin - Sumatera Selatan adakan program roots day anti bullying yang melibatkan 30 siswa sebagai agen perubahan.Agen perubahan adalah 30 siswa yang dipilih dari tiap sekolah untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan anti kekerasan di sekolah. Tujuan program ini guna menciptakan agen perubahan. Dimana mereka siswa-siswi yang akan memberi pengaruh bagi teman sebayanya untuk memberikan contoh perilaku baik, dan menjadi penebar kebaikan.
Roots, sebuah inisiatif yang diluncurkan UNICEF dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengajak para siswa untuk menjadi pemimpin dalam usaha pemberantasan kekerasan sebaya. Mengingat masih banyaknya perundungan atau bullying dilingkungan tempat tinggal atau disekolah. Bertepatan hari ini juga tanggal 30 November 2021, diadakan kegiatan Agen Perubahan Anti Perundungan (Roots Day), yang diadakan di Ruang Pertemuan SMAN 3 BAnyuasin III. Hari perayaan yang dipimpin oleh siswa Agen Perubahan dan melibatkan semua elemen sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, penjaga sekolah, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengadakan acara Roots Day. Sebagai hari unjuk informasi dan kreasi tentang pencegahan perundungan di sekolah.Para agen perubahan ini sudah diberikan materi terkait pencegahan perundungan selama beberapa kali pertemuan. Hasilnya, agen perubahan membuat acara roots day yang berisi tentang pencegahan perundungan dan bullying, tari kreasi, puisi, pidato, drama role play, menyanyi, dan masih banyak lainya. Harapannya, 30 siswa ini bisa menyebarkan virus kebaikan dan manfaat kepada teman lainnya. Sehingga semua siswa SMK Tunas Harapan Pati dan seluruh warga / masyarakat sadar dan tidak melakukan perundungan.